Apabila hambaKu merencanakan suatu kejahatan tapi tidak melaksanakannya, tuliskanlah baginya satu kebaikan. Tetapi jika melaksanakannya, maka tulislah baginya satu kejahatan. Jika ia taubat, hapuskanlah daripadanya. Dan apabila hambaKu merencanakan kebaikan,lalu tidak melaksanakannya maka tuliskanlah baginya satu kebaikan. Tetapi jika dilaksanakannya, tuliskanlah baginya 10 hingga 700 X lipat kebaikan. (Hadits QUDSI Riwayat Ibnu Hibban&Abu Darda)

RAHMAT ALLOH SWT

AKHIR ZAMAN

Di balik tabir ada senyuman diukir untuk suami beriman yang menemani kehidupan.
Dibalik tabir ada tangisan, air mata dititiskan demi cinta Ar-Rohman.
Dibalik tabir ada amalan yang bertunjangkan keimanan, mewarnai wajah kehidupan menuju kebahagiaan.
Dibalik tabir kini bersinar cahaya indah yang menyinari kehidupan dengan garis ketenangan Alquran dan As-Sunnah.
Istri solihah akhir zaman yang cintanya hanya pada Ar-Rahman menuju ketaqwaan.

M A T I

Di saat manusia hanya berfikir untuk hidup bagi diri sendiri, terasalah bahwa kehidupan ini begitu sempit dan pendek. Dimulai dari kelahiran dan berakhir semasa kematian, berangkat dari pertama kali dilahirkan di atas bumi dan kembali ke bumi lagi.
Tetapi, jika hidup ini untuk akidah dan untuk orang lain, maka terasalah hidup ini cukup luas dan panjang, ia lahir bersama dengan kemanusiaan dan hanya akan mati setelah roh terlepas dari jasad kasar

Tingkatan Menangis

Ali ra. mengatakan bahwa menangis itu ada 3 macam,yaìtu:
1.Menangis karena takut akan siksaan Allah
2.Menangis karena takut akan kebencian Allah
3.Menangis karena takut akan putus dari Rahmat Alloh.
Menangis yg pertama dpt menghapus macam2 dosa. Menangis yg kedua dapat membersihkan macam2 keaiban. Sedangkan tangis yg ketiga berarti kerendahan seseorang dihadapan Allah. Buah tangis yg dpt menghapus dosa akan membuat dia selamat dari berbagai macam siksa. Buah tangis yg dpt membersihkan diri dari keaiban ialah memperoleh kenikmatan dan derajat tinggi. Buah tangisan karena merasa rendah di hadapan Allah yg dicintai adalah memperoleh kegembiraan dari Allah, dengan keridhoanNya dan melihat terhadap zat Allah tanpa ada bandingannya serta mendapat kunjungan kehormatan dari malaikat dan bertambahnya kebaikan.(Terjemah Nashaihul Ibad)